Kamis, 26 Juni 2008

ARTIKEL PHP & DATABASE

1. ARTIKEL PHP


I. PENGERTIAN PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan
sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar
sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi
PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk
memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.

II. HUBUNGAN PHP DENGAN HTML
Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam
sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server
(atau file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode
tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya
dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web-server
sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat
ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di
antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama
dengan kode-kode html tersebut.
Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di
antara tanda . Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda
untuk escaping (kabur) dari kode html. File html yang telah dibubuhi
program php harus diganti ekstensi-nya menjadi php.
PHP = merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side,
sedangka HTML= embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan
HTML dan berada dii server. Artinya adalah sintaks dan
perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di
server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebgai bahasa
scripting yang menyatu dengan tag HTML.

III. KELEBIHAN PHP
Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun
semakin ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan
pasar, padahal situs tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini bahasa
PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian besar
designer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih
dinamis seperti PHP. Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan
PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya
dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat
didukung oleh PHP adalah :
1. Oracle
2. MySQL
3. Sybase
4. PostgreSQL
5. dan lainnya
PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT,
UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh.
Keunggulan lainnya dari PHP adalah bahwa PHP juga mendukung komunikasi
dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan bahkan HTTP.
PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server
atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat
diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache, di antaranya
adalah :
1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi
2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.
3. Akses ke system database yang lebih fleksibel. seperti MySQL.
Dengan phptriad kita sudah mempunyai Apache Web Server, Mysql server,
PhpMyadmin dan modul lainnya.. Untuk mengecek webserver kita sudah
berjalan, kita aktifkan dahulu Apache dengan option start Apache. Buka
internet explorer dan tulis di address bar http://localhost. Apabila
Apache berjalan, maka akan ada tampilan webserrver Apache. Setelah
instalasi, akan terdapat folder baru di C yakni c:\apache. Secara
default, untuk menyimpan semua file html, php dll yang akan ditampilkan
di browser harus disimpan di folder c:\apache\htdocs. Contohnya file
coba.php disimpan di c:\apache\htdocs, maka dapat langsung diakses dari
browser dengan http://localhost/coba.php.

IV. PENGOPRASIAN PHP
Untuk menjalankan Webserver Apache di windows caranya cukup mudah hanya
mengklik Start > Program > PHPTriad >Apache Console> Start Apache,
Untuk menghentikannya juga sama hanya option yang dipilih adalah Stop
Apache (Apache berjalan dengan adanya jendela dos prompt, jangan
ditutup/close karena akan membuat apache mati/off).
Untuk menjalankan Server MySql juga sama persis yakni klik Start >
Program > PHPTriad > MySql > MySQL - D (mysql berjalan tanpa ada dos
prompt).
PHP mengenal beberapa tipe data. Tipe data tersebut merupakan sebuah
variable yang dapat ditentukan secara otomatis oleh PHP yang bergantung
pada operasi yang sedang dilakukan menggunakan variable tersebut.
Kelima tipe data tersebut antara lain.
1. Integer
Tipe data integer yang meliputi semua bilangan bulat, besar range data
integer pada PHP sama dengan range tipe data long pada bahasa C yaitu
antara –2.147.483.648 sampai 2.147.483.647 pada platform 32bit.
2. Floating Point
Floating float merupakan representasi dari bilangan desimal atau
pecahan> Range tipe data floating point sama dengan range tipe data
double pada bahasa C yaitu 1.7E308 sampai ­1.7E308. Floating point atau
bilangan riil dapat dinyatakan sbb: $a = 1..234; $a = 1.2e3;
3. String
String atau teks dapat dibuat dengan menuliskan teks di antara tanda
kutip tunggal (') atau tanda kutip ganda ("). $a = "Hallo world";
$a = 'Apa khabar';
Perbedaannya adalah jika menggunakan tanda petik tunggal, maka pada
String itu tidak dapat kita masukkan variable dan escape sequence
handling.
4. Array
Array merupakan sebuah data yang mengandung satu atau lebih data, dan
dapat di index berdasarkan numeric maupun string. Array atau jajaran
merupakan variabel berindeks yang dapat dimanipulasi dengan mudah
seperti layaknya tabel dalam sebuah spreadsheet.Untuk mendefinisikan
nilai array, dapat dilakukan dengan mencantumkan index dari array
tersebut.
$a[0] = "abc";
$a[1] = "def";
Indeks array dapat juga berupa string (associative array) seperti :
$a['mobil'] = "TOYOTA";
5. Objects
Object adalah sebuah tipe data yang dapat berupa sebuah bilangan,
variable bahkan sebuah fungsi. Object dibuat dengan maksud untuk
membantu programmer yang telah terbiasa dengan OOP (Object Oriented
Programming), walaupun fasilitas OOP yang disediakan PHP masih sangat
terbatas.

Identifier dalam PHP terdiri dari fungsi, variable dan classes. Aturan dalam identifier yang diperuntukkan pada PHP adalah :
1. Tidak boleh menggunakan tanda baca dalam mendefinisikan sebuah
identifier.
2. Harus dimulai dengan hruf atau under_score (_)
3. variable selalu di awali dengan tanda $ (dollar).
4. Identifier dalam PHP sangat sensitive, kecuali fungsi-fungsi yang
telah di sediakan oleh PHP.
5. Nama fungsi yang dibuat tidak boleh sama dengan nama fungsi yang
telah tersedia dalam bahasa PHP.
6. Nama variable seharusnya tidak boleh sama dengan nama fungsi yang
telah di tetapkan dalam PHP.

Nilai Boolean biasanya digunakan pada struktur kontrol program,
seperti if atau if-else. Ada beberapa kondisi nilai Boolean harus di
gunakan, yaitu :
• Untuk integer dan floating point, nilai booleannya adalah false jika
nilainya 0 selainnya adalah true
• Untuk string, nilai booleannya false jika string kosong (“”),
selainnya adalah true.
• Untuk tipe data array, akan bernilai false jika elemennya kosong
dan sebaliknya true.
• Untuk tipe data object, bernilai false jika tidak ada variable
atau fungsi/method yang terdefinisi di dalamnya, dan sebaliknya bernilai
true.
• Untuk variable yang belum dapat dibuat atau didefinisikan, nilainya
adalah false.
Di dalam PHP, ada dua keyword yaitu true dan false. Di mana true
merepresentasikan nilai integer 1 dan false merepresentasikan string
kosong, keyword true dan false tidak case sensitive. Tipe data tidak
di tentukan secara eksplisit di dalam pemograman PHP karena tipe data
ditetapkan sesuai konteksnya pada saat digunakan.
Di dalam bahasa pemograman PHP, variable dapat dinyatakan dengan
tanda $ di belakang nama variable. Nama variable dapat terdiri atas
angka, huruf dan underscore. Penamaan variable bersifat case sensitive
artinya penggunaan huruf kecil dan besar berbeda. Deklarasi sebauh
variable selalu diikuti dengan pemberian nilai dari variable tersebut,
sehingga jika sebuah variable belum memiliki nilai, tidak perlu
di deklarasikan dahulu. Pembagian Statement

1. Statement if
Statement if digunakan jika satu atau lebih operasi akan dilaksanakan
jika syaratnya telah terpenuhi. Sintak dari statement tersebut adalah :

2. Statement if…else
Statement ini hampir sama dengan statement “if”, tetapi pada statement
ini digunakan untuk banyak blok perintah. Atau dengan kata lain, jika
pernyataan if memiliki beberapa permasalahan seperti memiliki dua
alternatif, dengan syarat jika persyaratan dipenuhi dilakukan operasi 1
, jika tidak, dilakukan oleh operasi 2. Kondisi di atas dapat di
gambarkan dengan sintak :
If (kondisi1)
{ pernyataan 1 akan berjalan jika kondisi 1 bernilai benar }
elseif (kondisi2)
{ pernyataan 2 akan berjalan jika kondisi 2 bernilai benar dan
kondisi 1 bernilai salah }
else
{ Pernyataan ini akan berjalan, jika kondisi 1 dan 2bernilai
salah }
Bentuk pengulangan :
1. for
Perintah FOR difungsikan untuk mengulangi perintah dengan jumlah
perulangan yang sudah di ketahui. Pada perintah ini kita tidak perlu
menuliskan sebuah kondisi utnuk diuji.. Kita hanya menuliskan niali
awal dan akhir variable perhitungan. Nilai ini akan secara otomatis
bertambah dan berkurang tiap kali sebuah pengulangan dilaksanakan.
Sintaknya adalah :
for (nilai_awal, nilai_akhir, peningkatan/penurunan)
{
pernyataan yang akan dijalankan
}
2. while
Perintah while digunakan untuk mengulangi sbuah perintah sampai pada
jumlah tertentu. Untuk menghentikan pengulangan digunakan suatu kondisi
tertentu. Nilai kondisi ini memiliki hasil akhir berupa false dan true
seperti layaknya perintah if…else . Pengulangan akan terus berlanjut
jika kondisi masih menunjukkan nilai benar. Sintaknya adalah :
While (kondisi)
{
Pernyataan yang akan dijalankan
}
3. do..while
Pada prinsipnya, metode penggunakan do..while dengan while hampir sama.
Tetapi yang membedakannya adalah terletak pada eksekusi operasi program.
Pada pernyataan while, maka persyaratan terlebih dahulu diperiksa, jika
persyaratan bernilai true maka proses eksekusi bias dijalankan. Tetapi
proses pada do..while adalah, operasi program dieksekusi terlebih
dahulu baru kemudian persyaratannya diperiksa. Jika persyaratannya true,
maka loop akan terus dijalankan, loop hanya akan berhenti jika proses
memiliki hasil false. Oleh karena itu operasi program minimal dapat
dieksekusi sekali. Sintak dasarnya adalah :
do
{
pernyataan yang akan dijalankan
}
while (kondisi)

Memasukkan Perintah Ke Dalam Database
mysql_query() adalah fungsi yang mengirimkan perintah SDL ke database
yang kita masuki, sebagaimana layaknya bila kita memasukkan perintah
MySQL
langsung dari mesin server.
a. int mysql_query(string query, int [link_identifier] );
mysql_db_query adalah hampir sama halnya dengan mysql_query yaitu yang
berfungsi mengirimkan pernyataan SQL ke server data base MYSQL selama
nama database masih aktif.
b. int mysql_db_query(string query, int [link_identifier] );
Menampilkan data dari database.




2. ARTIKEL DATABASE


I. PENGERTIAN DATABASE
Banyak sekali definisi tentang database yang diberikan oleh para pakar
dibidang ini.
Database terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base, yang
artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database
diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling
berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis,
sehingga menghasilkan informasi. Sebuah informasi yang berdiri sendiri
tidaklah dikatakan database.
Data Base (basis data) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan.
Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field/kolom kunci
dari tiap file/tabel yang ada. Dalam satu file atau table terdapat
record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan
satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan
sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan
menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan
disimpan dalam satu record. Adapun Struktur Database adalah:
• Database
• File/Table
• Record
• Elemen data/Field
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data
mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah
basis datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Prinsip utama Data Base adalah pengaturan data dengan tujuan
utama fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali.
Adapun ciri-ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan
2. Data dalam jumlah besar.
3. Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).
4. Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidak
konsistenan data.

II. PENGENALAN DATABASE
Dalam sistem database hal ini tidak boleh dan tidak bisa terjadi,
karena antara file yang satu dengan file yang lain saling berhubungan,
jika suatu data yang sama anda ubah,
maka data tersebut difile yang lain akan otomatis berubah juga.
Sehingga tingkat keakuratan/kebenaran data sangat tinggi. Secara
prinsip, dalam suatu database tercakup dua komponen penting, yaitu
Data dan Informasi. Jadi tujuan akhir anda adalah bagaimana mengelola
data sehingga mampu menjadi informasi yang diinginkan dan dapat
dilakukan proses pengambilan, penghapusan, pengeditan terhadap data
secara mudah dan cepat (Efektif, Efisien dan Akurat)
Data adalah fakta, baik berupa sebuah obyek, orang dan lain-lain yang
dapat dinyatakan dengan suatu nilai tertentu (angka, symbol, karakter
tertentu, dll). Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah
sehingga bernilai guna dan dapat dijadikan bahan dalam pengambilan
keputusan.
Hubungan data dan informasi dapat digambarkan sebagai berikut :
ATM tempat anda mengambil dan transfer uang yang dapat dilakukan
dimana saja, membayar rekening telpon atau PDAM yang dapat dilakukan
di berbagai tempat, registrasi akademik di kampus dan lain sebagainya.
Semua itu telah dibuat secara database.
? Database Management Sistem (DBMS)
Database Management Sistem atau disingkat DBMS adalah perangkat lunak
(Software) yang berfungsi untuk mengelola database, mulai dari membuat database itu sendiri, sampai dengan proses-proses yang berlaku dalam database tersebut, baik berupa entry, edit, hapus, query terhadap data, membuat laporan dan lain sebagainya secara efektif dan efisien.
Banyak sekali berkembang perangkat lunak RDBMS ini, misalnya MySQL,
Oracle, Sybase, dBase, MS. SQL, Microsoft Access (MS. Access) dan
lain-lain.
Ada tiga kelompok perintah yang digunakan dalam mengelola dan
mengorganisasikan
data dalam RDBMS, yaitu :
1. Data Definition Language
Merupakan perintah-perintah yang digunakan oleh seorang Database
Administrator untuk mendefinisikan struktur dari database, baik
membuat tabel baru, menentukan struktur penyimpanan tabel, model
relasi antar tabel, validasi data, dan lain sebagainya.
2. Data Manipulation Language (DML)
Perintah-perintah yang digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data
pada suatu database. Manipulasi yang dapat dilakukan terhadap data
adalah :
Penambahan data
Penyisipan data
Penghapusan data
Pengubahan data
DML merupakan bahasa yang memudahkan pengguna dalam mengakses database.
Ada dua jenis DML :
a. Prosedural, mengharuskan pengguna untuk menentukan spesifikasi data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya. Contoh paket bahasanya adalah dBase III, FoxBase, FoxPro.
b. Non Prosedural, pengguna hanya menentukan data apa yang dibutuhkan
tanpa harus tahu bagaimana cara mendapatkannya. Contoh paket bahasanya
diberi nama Structural Query Language (SQL).
3. Data Control Language
Bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data, seperti siapa
saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh
banyak user, dan lainlain.
? Komponen Utama Database
Sebuah sistem database terdiri dari 4 (empat) komponen utama, yaitu :
a. Perangkat Keras (Hardware)
Merupakan perangkat keras yang dibutuhkan dalam pengelolaan database,
berupa komputer beserta seluruh kelengkapan yang dibutuhkan, seperti
prosesor, memori, harddisk sebagai media penyimpanan datanya, dan lain
sebagainya.
b. Data
Merupakan komponen yang akan diolah sehingga bernilai informasi dan
dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan.
c. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak, dalam hal ini DBMS, berfungsi sebagai aplikasi untuk
mengelola database.
d. Pengguna (User)